Belajar Switch Case Pada Java

Thursday, September 10, 2015 Widi Ramadhan 0 Komentar


Pada kesempatan kali ini saya akan membahas bahasa Java atau bahasa pemrograman Java tentang “Belajar Switch Case Pada Java”. Sebelum kita membahasnya ada baiknya teman-teman membaca postingan sebelumnya tentang “Cara Mudah Belajar Perintah IF pada Java“. Karena postingan kali ini ada kemiripan diantara keduanya.
Sebenarnya, pada kesempatan kali ini saya hanya membahas lanjutan dari belajar perintah IF pada java. Antara IF dan Switch Case adalah sesuatu yang mirip dalam hal fungsionalnya. Tetapi pada switch case memang dirancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan banyak alternatif pilihan.
  
Apa itu Switch Case?

Switch Case merupakan sebuah pernyataan atau statement yang dirancang khusus untuk menangan pengambilan keputusan yang melibatkan banyak alternatif pilihan. Pernyataan Switch lebih jarang digunakan dibandingkan dengan pernyataan IF pada java.Tetapi lebih sering digunakan ketika kita ingin menuliskan percabangan ataupun pengambilan keputusan dengan sangat banyak pilihan. Maka dari itu switch sangat baik untuk dipelajari.
Bentuk umum dari Switch Case
switch (ekspresi) {
    case konstanta1:
        statement1
        break;
    case konstanta2:
        statement2
        break;
    case konstanta3:
        statement3
        break;
    default:
        statement-n
}
Pernyataan switch akan menyeleksi atau mencari sebuah kondisi yang diberikan dan kemudian akan membandingan hasilnya dengan konstanta yang berada di dalam case. Pembandingan akan dimulai dari konstanta1 sampai konstanta akhir. Jika hasil yang didapatkan sama dengan konstanta3 maka statemen pada konstanta3 akan diproses. Jika hasil tidak ada yang memenuhi kriteria dari masing-masing konstanta maka statement yang berada pada default akan diproses. Lalu apa fungsi break? 
Break digunakan untuk menghentikan proses yang terjadi apabila perintah untuk eksekusi telah dilaksanakan. 
Contohnya, misalnya hasil yang kita dapatkan akan memproses konstanta1, apabila pada case konstanta1 tidak ada break, maka statement2 pada case konstanta2 sampai case konstanta3 akan ikut di proses. Maka dari itu apabila menggunakan Switch Case, jangan lupa untuk menulis break pada akhir statemen.
Gimana mblo? masih bingung tentang penggunaan switch case pada Java? Kalau ada pertanyaan bisa kita diskusikan di form komentar, jadi tidak perlu bingung untuk bertanya, karena kita disini sama-sama belajar.
Cukup sekian pembahasan tentang “Belajar Switch Case Pada Java“. Apa bila ada yang ingin ditanyakan, silahkan ditanyakan di form komentar. Saya mohon maaf jika ada kesalahan. Terimakasih.

0 comments:

Mari budayakan komentar yang positif dan mohon kebijaksanaannya untuk tidak melakukan spamming. Jangan menyertakan link di dalam komentar, karena akan terdeteksi sebagai spam oleh google Life for sharing.